fbpx

Email marketing merupakan strategi online marketing yang cukup banyak digunakan dalam berbagai bisnis.  Cara membuat email marketing sangat penting untuk dikuasai oleh mereka yang ingin menjalankan kampanye iklan online. Namun mengukur tingkat keberhasilan email marketing kadang masih agak membingungkan.

Ya, salah satu cara untuk mengukur tingkat keberhasilan email marketing adalah melihat jumlah orang yang membuka email yang anda kirimkan (email open rate) dan jumlah orang yang mengklik email tersebut (click through rate). Keduanya bisa memberikan anda informasi apakah strategi email marketing anda terbilang efektif.

Namun click through rate sangat bergantung pada email open rate. Seseorang tidak mungkin mengklik link pada email kalau belum membuka email, kan?

 

Contents

Cara Membuat Email Marketing

 

No Cara Membuat Email Marketing
  1 Daftar Email yang Selalu Update
  2 Melakukan Segmentasi Terhadap Daftar Email
  3 Menghindari Spam Filters
  4 Mengirimkan Email pada Waktu yang Tepat
  5 Kirimkan email yang berkualitas

 

Definisi Email Open Rates

 

Sebagian besar orang menganggap bahwa email open rate hanya sekedar jumlah orang yang membuka email yang anda kirimkan atau ketika  seseorang login ke akun  email mereka dan membaca email yang dikirimkan untuk anda.

 

Namun email open rates hanya dihitung jika:

 

  • Penerima mengklik link pada email tersebut

 

  • Pembaca memilih untuk menampilkan gambar pada email anda dengan mode pratinjau atau tampilan penuh pada email

 

 

1. Mengupdate Daftar Email

 

Anda tentu punya email list atau daftar pelanggan email jika anda sudah punya rencana email marketing. Agar open email rate anda meningkat, anda harus memastikan bahwa daftar email anda memang berisi email milik pelanggan aktif. Email pelanggan yang sudah tidak aktif atau jarang berinteraksi sebaiknya dihapus saja.

Sebelum anda menghapuskan email pelanggan yang sudah tidak aktif dari daftar email, anda bisa mengirimkan email dan bertanya pada mereka apakah mereka masih ingin tergabung dalam daftar email anda.

Cara lain untuk memastikan bahwa email list anda memang diisi dengan pelanggan aktif yaitu dengan  mengirimkan email untuk bertanya  apakah mereka mau update informasi. Biarkan mereka memilih sendiri apakah mereka ingin menerima email dari  anda.

 

2. Melakukan Segmentasi Terhadap Daftar Email

Seseorang membuka email biasanya karena isi email tersebut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Sebuah studi mengatakan bahwa melakukan segmentasi terhadap daftar email bisa menjamin keberhasilan email marketing. 39% marketer yang melakukan segmentasi daftar email punya email open rates yang lebih tinggi.

Dengan melakukan segmentasi daftar email, anda akan mengirimkan jenis email yang berbeda antara orang yang pernah membeli sesuatu dari website anda dengan orang yang belum pernah belanja di website anda.

Anda bisa melakukan segmentasi dengan berbagai kategori misalnya jenis produk atau lokasi. Jika ada pelanggan newsletter yang berlangganan untuk mendapatkan lampiran mengenai suatu topik, anda bisa melakukan segmentasi email berdasarkan topik tersebut. Anda bisa mengirimkan email tentang topik yang mereka sukai. Dengan demikian, orang-orang berpotensi membuka email yang anda kirimkan.

 

3. Menghindari Spam Filters

Spam filters  memang lebih baik dalam menyaring email yang masuk ke dalam inbox. Namun masih saja ada email yang bisa masuk ke dalam spam folders.

Agar email marketing anda maksimal, pastikan email anda bebas dari berbagai hal yang bisa menyebabkan email tersebut dianggap sebagai spam.

Agar email anda tidak ditandai sebagai spam maka anda harus memastikan IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait. Berikan juga kemudahan pada pelanggan anda jika mereka ingin berhenti berlangganan email.

 

 

4. Mengirimkan Email di Waktu yang Tepat

 

Orang-orang kadang menganggap remeh waktu pengiriman email padahal ini sangat berpengaruh dalam memastikan bahwa si penerima akan membuka email yang anda kirimkan atau tidak. Untuk menentukan waktu yang tepat dalam mengirimkan email, anda bisa melakukan A/B testing atau split testing.

Split testing dilakukan dengan membandingkan dua versi dari sebuah website untuk melihat website mana yang punya performa lebih baik. Website yang memberikan conversion rate yang lebih tinggi adalah yang terbaik. Anda juga bisa mengirimkan email dalam dua waktu yang berbeda. Anda bisa melihat hasilnya mana yang memiliki tingkat open email rate yang lebih tinggi serta click through rate yang juga tinggi.

Penelitian membuktikan bahwa selain waktu, jenis konten, usia, lokasi serta profesi penerima juga berpengaruh besar terhadap tingkat open email rates. Hasil penelitian ini terbilang masuk akal. Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada kapan seseorang akan membaca email serta email seperti apa yang akan mereka baca.

Apalagi jika email yang dikirimkan berhubungan dengan pekerjaan mereka, mereka tentu saja akan membuka email tersebut bahkan pada jam kerja sekalipun. Penelitian juga menyebutkan bahwa waktu terbaik mengirimkan email adalah pada hari biasa.

 

5. Kirimkan email yang berkualitas

Konten email merupakan salah satu hal yang sangat menentukan open rates. Jika pelanggan puas ketika membaca konten newsletter anda maka mereka mungkin akan membuka email yang anda kirimkan setelah itu. Bahkan, pelanggan mungkin akan menunggu email dari anda.

Jika pelanggan tidak merasa puas atau senang dengan email anda maka mereka tidak akan membuka email anda lagi atau bahkan berhenti berlangganan.

Beberapa hal yang bisa anda terapkan agar pelanggan merasa senang dengan konten email anda yaitu dengan melampirkan resource yang berguna seperti e-book, webinar atau bahkan link yang mengarah pada website anda.

Intinya, pikirkan bagaimana kualitas konten email yang anda kirimkan. Setiap anda mengirimkan email, pastikan bahwa konten email anda bernilai bagi penerimanya. Jika anda mengirimkan konten berkualitas tinggi pada pelanggan maka pelanggan email anda bisa menjadi pelanggan yang setia.  Open rates dan click through rates anda juga bisa meningkat.

 

 

FAQ

 

Bagaimana caranya agar email marketing yang kita kirimkan tidak dianggap sebagai Spam?

-Kirimkan email melalui IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait.

 

 Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap open email rates?

-Waktu pengiriman, kualitas konten, usia, lokasi penerima dan jenis pekerjaan si penerima.

 


Do you need more help with email marketing? Contact our digital marketing agency and find out about our others services: Jasa SEO, Strategi Content Marketing, Lokal SEO & hosting domain.

Penyedia layanan email menghitung email terbuka dengan mengambil jumlah orang yang membuka email dan membaginya dengan jumlah email yang dikirimkan yang tidak terpental misalnya gagal mencapai penerima.

Cara Meningkatkan Email Open Rates

 

 

1. Mengupdate Daftar Email

 

Anda tentu punya email list atau daftar pelanggan email jika anda sudah punya rencana email marketing. Agar open email rate anda meningkat, anda harus memastikan bahwa daftar email anda memang berisi email milik pelanggan aktif. Email pelanggan yang sudah tidak aktif atau jarang berinteraksi sebaiknya dihapus saja.

Sebelum anda menghapuskan email pelanggan yang sudah tidak aktif dari daftar email, anda bisa mengirimkan email dan bertanya pada mereka apakah mereka masih ingin tergabung dalam daftar email anda.

Cara lain untuk memastikan bahwa email list anda memang diisi dengan pelanggan aktif yaitu dengan  mengirimkan email untuk bertanya  apakah mereka mau update informasi. Biarkan mereka memilih sendiri apakah mereka ingin menerima email dari  anda.

 

2. Melakukan Segmentasi Terhadap Daftar Email

Seseorang membuka email biasanya karena isi email tersebut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Sebuah studi mengatakan bahwa melakukan segmentasi terhadap daftar email bisa menjamin keberhasilan email marketing. 39% marketer yang melakukan segmentasi daftar email punya email open rates yang lebih tinggi.

Dengan melakukan segmentasi daftar email, anda akan mengirimkan jenis email yang berbeda antara orang yang pernah membeli sesuatu dari website anda dengan orang yang belum pernah belanja di website anda.

Anda bisa melakukan segmentasi dengan berbagai kategori misalnya jenis produk atau lokasi. Jika ada pelanggan newsletter yang berlangganan untuk mendapatkan lampiran mengenai suatu topik, anda bisa melakukan segmentasi email berdasarkan topik tersebut. Anda bisa mengirimkan email tentang topik yang mereka sukai. Dengan demikian, orang-orang berpotensi membuka email yang anda kirimkan.

 

3. Menghindari Spam Filters

Spam filters  memang lebih baik dalam menyaring email yang masuk ke dalam inbox. Namun masih saja ada email yang bisa masuk ke dalam spam folders.

Agar email marketing anda maksimal, pastikan email anda bebas dari berbagai hal yang bisa menyebabkan email tersebut dianggap sebagai spam.

Agar email anda tidak ditandai sebagai spam maka anda harus memastikan IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait. Berikan juga kemudahan pada pelanggan anda jika mereka ingin berhenti berlangganan email.

 

 

4. Mengirimkan Email di Waktu yang Tepat

 

Orang-orang kadang menganggap remeh waktu pengiriman email padahal ini sangat berpengaruh dalam memastikan bahwa si penerima akan membuka email yang anda kirimkan atau tidak. Untuk menentukan waktu yang tepat dalam mengirimkan email, anda bisa melakukan A/B testing atau split testing.

Split testing dilakukan dengan membandingkan dua versi dari sebuah website untuk melihat website mana yang punya performa lebih baik. Website yang memberikan conversion rate yang lebih tinggi adalah yang terbaik. Anda juga bisa mengirimkan email dalam dua waktu yang berbeda. Anda bisa melihat hasilnya mana yang memiliki tingkat open email rate yang lebih tinggi serta click through rate yang juga tinggi.

Penelitian membuktikan bahwa selain waktu, jenis konten, usia, lokasi serta profesi penerima juga berpengaruh besar terhadap tingkat open email rates. Hasil penelitian ini terbilang masuk akal. Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada kapan seseorang akan membaca email serta email seperti apa yang akan mereka baca.

Apalagi jika email yang dikirimkan berhubungan dengan pekerjaan mereka, mereka tentu saja akan membuka email tersebut bahkan pada jam kerja sekalipun. Penelitian juga menyebutkan bahwa waktu terbaik mengirimkan email adalah pada hari biasa.

 

5. Kirimkan email yang berkualitas

Konten email merupakan salah satu hal yang sangat menentukan open rates. Jika pelanggan puas ketika membaca konten newsletter anda maka mereka mungkin akan membuka email yang anda kirimkan setelah itu. Bahkan, pelanggan mungkin akan menunggu email dari anda.

Jika pelanggan tidak merasa puas atau senang dengan email anda maka mereka tidak akan membuka email anda lagi atau bahkan berhenti berlangganan.

Beberapa hal yang bisa anda terapkan agar pelanggan merasa senang dengan konten email anda yaitu dengan melampirkan resource yang berguna seperti e-book, webinar atau bahkan link yang mengarah pada website anda.

Intinya, pikirkan bagaimana kualitas konten email yang anda kirimkan. Setiap anda mengirimkan email, pastikan bahwa konten email anda bernilai bagi penerimanya. Jika anda mengirimkan konten berkualitas tinggi pada pelanggan maka pelanggan email anda bisa menjadi pelanggan yang setia.  Open rates dan click through rates anda juga bisa meningkat.

 

 

FAQ

 

Bagaimana caranya agar email marketing yang kita kirimkan tidak dianggap sebagai Spam?

-Kirimkan email melalui IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait.

 

 Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap open email rates?

-Waktu pengiriman, kualitas konten, usia, lokasi penerima dan jenis pekerjaan si penerima.


Do you need more help with email marketing? Contact our digital marketing agency and find out about our others services: Jasa SEO, Strategi Content Marketing, Lokal SEO & hosting domain.

Penyedia layanan email menghitung email terbuka dengan mengambil jumlah orang yang membuka email dan membaginya dengan jumlah email yang dikirimkan yang tidak terpental misalnya gagal mencapai penerima.

Cara Meningkatkan Email Open Rates

 

 

1. Mengupdate Daftar Email

 

Anda tentu punya email list atau daftar pelanggan email jika anda sudah punya rencana email marketing. Agar open email rate anda meningkat, anda harus memastikan bahwa daftar email anda memang berisi email milik pelanggan aktif. Email pelanggan yang sudah tidak aktif atau jarang berinteraksi sebaiknya dihapus saja.

Sebelum anda menghapuskan email pelanggan yang sudah tidak aktif dari daftar email, anda bisa mengirimkan email dan bertanya pada mereka apakah mereka masih ingin tergabung dalam daftar email anda.

Cara lain untuk memastikan bahwa email list anda memang diisi dengan pelanggan aktif yaitu dengan  mengirimkan email untuk bertanya  apakah mereka mau update informasi. Biarkan mereka memilih sendiri apakah mereka ingin menerima email dari  anda.

 

2. Melakukan Segmentasi Terhadap Daftar Email

Seseorang membuka email biasanya karena isi email tersebut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Sebuah studi mengatakan bahwa melakukan segmentasi terhadap daftar email bisa menjamin keberhasilan email marketing. 39% marketer yang melakukan segmentasi daftar email punya email open rates yang lebih tinggi.

Dengan melakukan segmentasi daftar email, anda akan mengirimkan jenis email yang berbeda antara orang yang pernah membeli sesuatu dari website anda dengan orang yang belum pernah belanja di website anda.

Anda bisa melakukan segmentasi dengan berbagai kategori misalnya jenis produk atau lokasi. Jika ada pelanggan newsletter yang berlangganan untuk mendapatkan lampiran mengenai suatu topik, anda bisa melakukan segmentasi email berdasarkan topik tersebut. Anda bisa mengirimkan email tentang topik yang mereka sukai. Dengan demikian, orang-orang berpotensi membuka email yang anda kirimkan.

 

3. Menghindari Spam Filters

Spam filters  memang lebih baik dalam menyaring email yang masuk ke dalam inbox. Namun masih saja ada email yang bisa masuk ke dalam spam folders.

Agar email marketing anda maksimal, pastikan email anda bebas dari berbagai hal yang bisa menyebabkan email tersebut dianggap sebagai spam.

Agar email anda tidak ditandai sebagai spam maka anda harus memastikan IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait. Berikan juga kemudahan pada pelanggan anda jika mereka ingin berhenti berlangganan email.

 

 

4. Mengirimkan Email di Waktu yang Tepat

 

Orang-orang kadang menganggap remeh waktu pengiriman email padahal ini sangat berpengaruh dalam memastikan bahwa si penerima akan membuka email yang anda kirimkan atau tidak. Untuk menentukan waktu yang tepat dalam mengirimkan email, anda bisa melakukan A/B testing atau split testing.

Split testing dilakukan dengan membandingkan dua versi dari sebuah website untuk melihat website mana yang punya performa lebih baik. Website yang memberikan conversion rate yang lebih tinggi adalah yang terbaik. Anda juga bisa mengirimkan email dalam dua waktu yang berbeda. Anda bisa melihat hasilnya mana yang memiliki tingkat open email rate yang lebih tinggi serta click through rate yang juga tinggi.

Penelitian membuktikan bahwa selain waktu, jenis konten, usia, lokasi serta profesi penerima juga berpengaruh besar terhadap tingkat open email rates. Hasil penelitian ini terbilang masuk akal. Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada kapan seseorang akan membaca email serta email seperti apa yang akan mereka baca.

Apalagi jika email yang dikirimkan berhubungan dengan pekerjaan mereka, mereka tentu saja akan membuka email tersebut bahkan pada jam kerja sekalipun. Penelitian juga menyebutkan bahwa waktu terbaik mengirimkan email adalah pada hari biasa.

 

5. Kirimkan email yang berkualitas

Konten email merupakan salah satu hal yang sangat menentukan open rates. Jika pelanggan puas ketika membaca konten newsletter anda maka mereka mungkin akan membuka email yang anda kirimkan setelah itu. Bahkan, pelanggan mungkin akan menunggu email dari anda.

Jika pelanggan tidak merasa puas atau senang dengan email anda maka mereka tidak akan membuka email anda lagi atau bahkan berhenti berlangganan.

Beberapa hal yang bisa anda terapkan agar pelanggan merasa senang dengan konten email anda yaitu dengan melampirkan resource yang berguna seperti e-book, webinar atau bahkan link yang mengarah pada website anda.

Intinya, pikirkan bagaimana kualitas konten email yang anda kirimkan. Setiap anda mengirimkan email, pastikan bahwa konten email anda bernilai bagi penerimanya. Jika anda mengirimkan konten berkualitas tinggi pada pelanggan maka pelanggan email anda bisa menjadi pelanggan yang setia.  Open rates dan click through rates anda juga bisa meningkat.

 

 

FAQ

 

Bagaimana caranya agar email marketing yang kita kirimkan tidak dianggap sebagai Spam?

-Kirimkan email melalui IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait.

 

 Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap open email rates?

-Waktu pengiriman, kualitas konten, usia, lokasi penerima dan jenis pekerjaan si penerima.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]


Do you need more help with email marketing? Contact our digital marketing agency and find out about our others services: Jasa SEO, Strategi Content Marketing, Lokal SEO & hosting domain.

Penyedia layanan email menghitung email terbuka dengan mengambil jumlah orang yang membuka email dan membaginya dengan jumlah email yang dikirimkan yang tidak terpental misalnya gagal mencapai penerima.

Cara Meningkatkan Email Open Rates

 

 

1. Mengupdate Daftar Email

 

Anda tentu punya email list atau daftar pelanggan email jika anda sudah punya rencana email marketing. Agar open email rate anda meningkat, anda harus memastikan bahwa daftar email anda memang berisi email milik pelanggan aktif. Email pelanggan yang sudah tidak aktif atau jarang berinteraksi sebaiknya dihapus saja.

Sebelum anda menghapuskan email pelanggan yang sudah tidak aktif dari daftar email, anda bisa mengirimkan email dan bertanya pada mereka apakah mereka masih ingin tergabung dalam daftar email anda.

Cara lain untuk memastikan bahwa email list anda memang diisi dengan pelanggan aktif yaitu dengan  mengirimkan email untuk bertanya  apakah mereka mau update informasi. Biarkan mereka memilih sendiri apakah mereka ingin menerima email dari  anda.

 

2. Melakukan Segmentasi Terhadap Daftar Email

Seseorang membuka email biasanya karena isi email tersebut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Sebuah studi mengatakan bahwa melakukan segmentasi terhadap daftar email bisa menjamin keberhasilan email marketing. 39% marketer yang melakukan segmentasi daftar email punya email open rates yang lebih tinggi.

Dengan melakukan segmentasi daftar email, anda akan mengirimkan jenis email yang berbeda antara orang yang pernah membeli sesuatu dari website anda dengan orang yang belum pernah belanja di website anda.

Anda bisa melakukan segmentasi dengan berbagai kategori misalnya jenis produk atau lokasi. Jika ada pelanggan newsletter yang berlangganan untuk mendapatkan lampiran mengenai suatu topik, anda bisa melakukan segmentasi email berdasarkan topik tersebut. Anda bisa mengirimkan email tentang topik yang mereka sukai. Dengan demikian, orang-orang berpotensi membuka email yang anda kirimkan.

 

3. Menghindari Spam Filters

Spam filters  memang lebih baik dalam menyaring email yang masuk ke dalam inbox. Namun masih saja ada email yang bisa masuk ke dalam spam folders.

Agar email marketing anda maksimal, pastikan email anda bebas dari berbagai hal yang bisa menyebabkan email tersebut dianggap sebagai spam.

Agar email anda tidak ditandai sebagai spam maka anda harus memastikan IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait. Berikan juga kemudahan pada pelanggan anda jika mereka ingin berhenti berlangganan email.

 

 

4. Mengirimkan Email di Waktu yang Tepat

 

Orang-orang kadang menganggap remeh waktu pengiriman email padahal ini sangat berpengaruh dalam memastikan bahwa si penerima akan membuka email yang anda kirimkan atau tidak. Untuk menentukan waktu yang tepat dalam mengirimkan email, anda bisa melakukan A/B testing atau split testing.

Split testing dilakukan dengan membandingkan dua versi dari sebuah website untuk melihat website mana yang punya performa lebih baik. Website yang memberikan conversion rate yang lebih tinggi adalah yang terbaik. Anda juga bisa mengirimkan email dalam dua waktu yang berbeda. Anda bisa melihat hasilnya mana yang memiliki tingkat open email rate yang lebih tinggi serta click through rate yang juga tinggi.

Penelitian membuktikan bahwa selain waktu, jenis konten, usia, lokasi serta profesi penerima juga berpengaruh besar terhadap tingkat open email rates. Hasil penelitian ini terbilang masuk akal. Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada kapan seseorang akan membaca email serta email seperti apa yang akan mereka baca.

Apalagi jika email yang dikirimkan berhubungan dengan pekerjaan mereka, mereka tentu saja akan membuka email tersebut bahkan pada jam kerja sekalipun. Penelitian juga menyebutkan bahwa waktu terbaik mengirimkan email adalah pada hari biasa.

 

5. Kirimkan email yang berkualitas

Konten email merupakan salah satu hal yang sangat menentukan open rates. Jika pelanggan puas ketika membaca konten newsletter anda maka mereka mungkin akan membuka email yang anda kirimkan setelah itu. Bahkan, pelanggan mungkin akan menunggu email dari anda.

Jika pelanggan tidak merasa puas atau senang dengan email anda maka mereka tidak akan membuka email anda lagi atau bahkan berhenti berlangganan.

Beberapa hal yang bisa anda terapkan agar pelanggan merasa senang dengan konten email anda yaitu dengan melampirkan resource yang berguna seperti e-book, webinar atau bahkan link yang mengarah pada website anda.

Intinya, pikirkan bagaimana kualitas konten email yang anda kirimkan. Setiap anda mengirimkan email, pastikan bahwa konten email anda bernilai bagi penerimanya. Jika anda mengirimkan konten berkualitas tinggi pada pelanggan maka pelanggan email anda bisa menjadi pelanggan yang setia.  Open rates dan click through rates anda juga bisa meningkat.

 

 

FAQ

 

Bagaimana caranya agar email marketing yang kita kirimkan tidak dianggap sebagai Spam?

-Kirimkan email melalui IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait.

 

 Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap open email rates?

-Waktu pengiriman, kualitas konten, usia, lokasi penerima dan jenis pekerjaan si penerima.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Do you need more help with email marketing? Contact our digital marketing agency and find out about our others services: Jasa SEO, Strategi Content Marketing, Lokal SEO & hosting domain.

Penyedia layanan email menghitung email terbuka dengan mengambil jumlah orang yang membuka email dan membaginya dengan jumlah email yang dikirimkan yang tidak terpental misalnya gagal mencapai penerima.

Cara Meningkatkan Email Open Rates

 

 

1. Mengupdate Daftar Email

 

Anda tentu punya email list atau daftar pelanggan email jika anda sudah punya rencana email marketing. Agar open email rate anda meningkat, anda harus memastikan bahwa daftar email anda memang berisi email milik pelanggan aktif. Email pelanggan yang sudah tidak aktif atau jarang berinteraksi sebaiknya dihapus saja.

Sebelum anda menghapuskan email pelanggan yang sudah tidak aktif dari daftar email, anda bisa mengirimkan email dan bertanya pada mereka apakah mereka masih ingin tergabung dalam daftar email anda.

Cara lain untuk memastikan bahwa email list anda memang diisi dengan pelanggan aktif yaitu dengan  mengirimkan email untuk bertanya  apakah mereka mau update informasi. Biarkan mereka memilih sendiri apakah mereka ingin menerima email dari  anda.

 

2. Melakukan Segmentasi Terhadap Daftar Email

Seseorang membuka email biasanya karena isi email tersebut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Sebuah studi mengatakan bahwa melakukan segmentasi terhadap daftar email bisa menjamin keberhasilan email marketing. 39% marketer yang melakukan segmentasi daftar email punya email open rates yang lebih tinggi.

Dengan melakukan segmentasi daftar email, anda akan mengirimkan jenis email yang berbeda antara orang yang pernah membeli sesuatu dari website anda dengan orang yang belum pernah belanja di website anda.

Anda bisa melakukan segmentasi dengan berbagai kategori misalnya jenis produk atau lokasi. Jika ada pelanggan newsletter yang berlangganan untuk mendapatkan lampiran mengenai suatu topik, anda bisa melakukan segmentasi email berdasarkan topik tersebut. Anda bisa mengirimkan email tentang topik yang mereka sukai. Dengan demikian, orang-orang berpotensi membuka email yang anda kirimkan.

 

3. Menghindari Spam Filters

Spam filters  memang lebih baik dalam menyaring email yang masuk ke dalam inbox. Namun masih saja ada email yang bisa masuk ke dalam spam folders.

Agar email marketing anda maksimal, pastikan email anda bebas dari berbagai hal yang bisa menyebabkan email tersebut dianggap sebagai spam.

Agar email anda tidak ditandai sebagai spam maka anda harus memastikan IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait. Berikan juga kemudahan pada pelanggan anda jika mereka ingin berhenti berlangganan email.

 

 

4. Mengirimkan Email di Waktu yang Tepat

 

Orang-orang kadang menganggap remeh waktu pengiriman email padahal ini sangat berpengaruh dalam memastikan bahwa si penerima akan membuka email yang anda kirimkan atau tidak. Untuk menentukan waktu yang tepat dalam mengirimkan email, anda bisa melakukan A/B testing atau split testing.

Split testing dilakukan dengan membandingkan dua versi dari sebuah website untuk melihat website mana yang punya performa lebih baik. Website yang memberikan conversion rate yang lebih tinggi adalah yang terbaik. Anda juga bisa mengirimkan email dalam dua waktu yang berbeda. Anda bisa melihat hasilnya mana yang memiliki tingkat open email rate yang lebih tinggi serta click through rate yang juga tinggi.

Penelitian membuktikan bahwa selain waktu, jenis konten, usia, lokasi serta profesi penerima juga berpengaruh besar terhadap tingkat open email rates. Hasil penelitian ini terbilang masuk akal. Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada kapan seseorang akan membaca email serta email seperti apa yang akan mereka baca.

Apalagi jika email yang dikirimkan berhubungan dengan pekerjaan mereka, mereka tentu saja akan membuka email tersebut bahkan pada jam kerja sekalipun. Penelitian juga menyebutkan bahwa waktu terbaik mengirimkan email adalah pada hari biasa.

 

5. Kirimkan email yang berkualitas

Konten email merupakan salah satu hal yang sangat menentukan open rates. Jika pelanggan puas ketika membaca konten newsletter anda maka mereka mungkin akan membuka email yang anda kirimkan setelah itu. Bahkan, pelanggan mungkin akan menunggu email dari anda.

Jika pelanggan tidak merasa puas atau senang dengan email anda maka mereka tidak akan membuka email anda lagi atau bahkan berhenti berlangganan.

Beberapa hal yang bisa anda terapkan agar pelanggan merasa senang dengan konten email anda yaitu dengan melampirkan resource yang berguna seperti e-book, webinar atau bahkan link yang mengarah pada website anda.

Intinya, pikirkan bagaimana kualitas konten email yang anda kirimkan. Setiap anda mengirimkan email, pastikan bahwa konten email anda bernilai bagi penerimanya. Jika anda mengirimkan konten berkualitas tinggi pada pelanggan maka pelanggan email anda bisa menjadi pelanggan yang setia.  Open rates dan click through rates anda juga bisa meningkat.

 

 

FAQ

 

Bagaimana caranya agar email marketing yang kita kirimkan tidak dianggap sebagai Spam?

-Kirimkan email melalui IP address anda belum pernah dipakai untuk mengirimkan email spam, kirimkan dengan domain yang telah terverifikasi, jangan menggunakan kata-kata sales, serta jangan menggunakan clickbait.

 

 Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap open email rates?

-Waktu pengiriman, kualitas konten, usia, lokasi penerima dan jenis pekerjaan si penerima.


Do you need more help with email marketing? Contact our digital marketing agency and find out about our others services: Jasa SEO, Strategi Content Marketing, Lokal SEO & hosting domain.

Leave a Reply

× Chat dengan kami di WhatsApp