Cara membuat website sangat penting diketahui karena pada era digital, website sangatlah dibutuhkan. Semakin banyak orang yang mencari informasi melalui internet. Hal inilah yang membuat website penting bagi pihak yang ingin dikenal luas. Misalnya, seorang pedagang yang ingin berjualan barang dagangan atau jasa bisa membuat website untuk menarik perhatian pelanggan atau calon pelanggan.
Demikian juga dengan seseorang yang ingin menunjukkan portofolio, maka dia harus memiliki website yang bisa memperlihatkan skill atau keahliannya. Selain untuk menarik calon pelanggan, website juga penting untuk melakukan personal branding. Banyak perusahaan yang lebih memilih untuk melihat website atau media sosial pelamarnya daripada harus repot-repot membaca CV.
Jadi, apakah anda sudah menyadari betapa pentingnya memiliki sebuah website?
Contents
Cara Membuat Website
Ada beberapa langkah yang harus anda lakukan untuk membuat website dengan mudah:
1. Tentukan jenis website tersebut apakah akan digunakan untuk toko online, profil perusahaan, portofolio, forum dan sebagainya
2. Mempersiapkan hosting dan domain
3. Memilih CMS (Content Management System)
4. Menggunakan Instant deploy untuk menginstall platform
5. Merancang tampilan website (desain UI dan UX)
Menentukan jenis website yang ingin dibuat
Langkah pertama ini sangat penting mengingat tujuan website harus ditentukan. Apakah anda ingin membuat website untuk berjualan, menulis profil perusahaan skala kecil atau skala besar, untuk kebutuhan portofolio atau personal branding, atau untuk blogging yang memuat banyak informasi?
Sebelum membuat website, anda harus menentukan jenis website yang ingin anda buat karena ini sangat penting untuk langkah-langkah selanjutnya.
Jika anda sudah menentukan tujuan website, anda pasti tahu apa yang harus anda lakukan misalnya anda ingin mengisi website anda dengan menu yang seperti apa atau tampilan yang bagaimana.
Misalnya anda ingin membuat website untuk toko online. Anda harus merancang website anda dimana pelanggan anda bisa memilih produk yang anda jual, memilih ukuran dan warnanya, melakukan order hingga membayar. Anda perlu mempelajari cara membuat website toko online.
Atau anda ingin membuat website untuk melakukan personal branding sebagai seorang penulis. Anda bisa mengisi website anda dengan portofolio tulisan yang pernah anda buat. Anda bisa menyesuaikan design website dengan selera anda. Anda juga bisa menentukan konten apa saja yang ingin anda masukkan. Dengan demikian, anda bisa memperkenalkan portofolio tulisan anda kepada orang-orang yang akan menggunakan jasa anda atau perusahaan yang akan merekrut anda.
Sedangkan jika anda ingin membuat company profile, anda bisa memasukkan profil perusahaan anda atau klien anda. Anda bisa memasukkan informasi tentang jenis perusahaan, portofolio perusahaan atau cara bekerja sama dengan perusahaan. Jangan lupa mencantumkan informasi kontak agar klien tidak kesulitan dalam menghubungi. Anda perlu mempelajari cara membuat website perusahaan.
Cara membuat website pada jaman dulu tidak semudah sekarang…
Tahukah anda bahwa membuat website pada jaman dulu tidaklah semudah sekarang? Ya, hal inilah yang membuat mengapa orang-orang pada jaman dulu sangat malas untuk membuat website sendiri. Selain itu, banyak orang yang terkendala karena akses internet yang masih lemot, tidak ada orang yang menghandle website tersebut, dan masih awam dengan bahasa pemrograman.
Sebenarnya, semuanya bisa dilakukan asal mau berusaha. Demikian juga dengan pembuatan website. Ada cara mudah yang kini banyak dikenal dan ada juga cara sulit yang membuat banyak orang malas membuat website. Sebuah website dibuat dari bahasa pemrograman yang disusun dengan sangat rapi dan diletakkan di dalam hosting. Baru, kita bisa mengaksesnya melalui sebuah domain.
Perlu Pemahaman Terhadap Bahasa Pemrograman
Ada berbagai bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membuat sebuah website. Beberapa bahasa pemrograman tersebut antara lain Java, Phyton, PHP, GoLang, dan Javascript.
Manakah yang terbaik dari beberapa bahasa pemrograman tersebut? Pertanyaan ini sebenarnya agak sulit dijawab karena setiap bahasa pemrograman memiliki keunggulan dan kekurangan. Sebuah website membutuhkan web server dan web browser. Web server biasanya digunakan untuk memproses kode dalam website. Sedangkan web browser digunakan untuk melihat hasil kode yang telah diproses. Sebagian besar website yang ada di dunia menggunakan bahasa pemrograman PHP pada sisi server. Bahasa pemrograman Javascript banyak digunakan pada sisi client.
Menggunakan HTML dan CSS
Karena website akan dilihat oleh banyak orang, maka tampilan website harus dibuat sebaik mungkin. Untuk memperindah tampilan website, anda membutuhkan Markup Language dan Site Element. Sebagian besar Markup Language yang digunakan adalah HTML (Hypertext Markup Language) sedangkan Site Element yang paling banyak digunakan adalah CSS. Penggunaan HTML cukup rumit sehingga anda perlu mempelajari cara membuat website HTML.
Alat untuk Melakukan Development Website
Beberapa hal yang telah dijelaskan di atas merupakan “komponen” pembuatan website. Selain bahasa pemrograman yang telah dijelaskan di atas, anda juga membutuhkan Tools Development Website atau alat untuk melakukan development website. Apa yang dimaksud dengan development website? Website development bertjuan untuk menciptakan fungsi website dan karakteristik yang memungkinkan sebuah website bisa berinteraksi dengan pengunjung.
Ada beberapa tools yang dibutuhkan
1. Text Editor
Text editor digunakan untuk menuliskan bahasa pemrograman website. Text editor ini digunakan untuk menuliskan bahasa pemrograman dan syntaxnya. Bagi anda yang baru melihat bahasa pemrograman, kesan pertama yang melintas dalam benak anda tentu tampak asing, rumit dan bahkan membuat anda merasa bingung. Jika ada text editor, maka anda lebih mudah menuliskan sebuah bahasa pemrograman. Ada beberapa text editor yang menyediakan plugin yang bisa membantu anda dalam melakukan koding. Ada beberapa text editor yang paling sering digunakan dan gratis seperti Atom, Vim, dan Notepad++. Bagi para pemula bisa juga menggunakan Sublime Text. Text editor tersebut sangat membantu para pemula.
2. Web Server
Para pemula yang sedang belajar cara membuat website biasanya tidak ingin langsung berhubungan dengan server. Mereka cenderung menggunakan server lokal atau local host. Para developer tentu sudah tidak asing lagi dengan nama-nama MySQL, Localhost, LAMPP, MAMP, atau Apache. Itu adalah beberapa istilah yang berhubungan dengan web server. Web server merupakan sistem komputer yang melakukan proses request HTTP. Sebuah software dibutuhkan untuk web server agar program atau website tersebut bisa berjalan di laptop anda. Anggap saja website ingin dibangun pada Localhost sehingga hanya bisa dijalankan di localhost. Agar bisa online dan dijalankan dimana saja maka dibutuhkan sebuah Hosting.
3. Menggunakan LAMPP dan XAMPP
Anda bisa menggunakan XAMPP untuk Windows dan LAMPP untuk Linux. Bagi pengguna Mac, anda bisa menggunakan MAMP. Semuanya akan membantu anda dalam urusan sisi server. Ketiga server tersebut sudah mencakup Apache HTTP Server untuk web server, MySQL untuk pengolah databse, PHP dan Perl untuk bahasa pemrograman dari sisi server. Jika anda ingin melakukan coding, anda bisa mengklik tombol “start”.
Nah, itulah beberapa dasar cara membuat website. Jika anda sudah memahaminya, anda bisa kembali mempelajari tentang framework. Web Framework adalah software yang digunakan untuk membangun aplikasi sebuah website. Web framework menyediakan kerangka standard, library serta otomatisasi fungsi dalam sebuah website. Pekerjaan anda menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan web framework ini. Karena sudah ada routing dan fungsinya. And hanya perlu menyesuaikan dengan website yang anda bangun.
Ada beberapa framework yang banyak digunakan di dunia seperti AngularJS, Ruby on Rails, Angular, Lavarel, Spring serta Vue.Js. Bahasa pemrograman PHP biasnya menggunakan framework Lavarel, sedangkan Java menggunakan Spring dan Javascript menggunakan AngularJS.
Jika Masih Bingung dan Tidak Suka dengan Bahasa Pemrograman….
Jika anda bukan programmer atau developer, anda masih tetap bisa membuat website profesional seperti programmer handal. Itulah kabar baiknya!
Anda mungkin merasa masih tidak paham sekalipun anda sudah mempelajari berbagai bahasa pemrograman. Memang ada banyak tutorial yang bisa anda pelajari namun mempelajari bahasa pemrograman tidaklah mudah dan tidak semua orang bisa.
Jika anda merasa tidak bisa menguasai bahasa pemrograman meskipun sudah belajar, anda hanya perlu memikirkan satu hal yaitu membuat website sendiri. Anda bisa menggunakan Instant Deploy.
Ada banyak cara membuat website. Ada cara yang mudah dan ada juga cara yang rumit. Jika anda menginginkan cara rumit, maka cobalah cara-cara yang sudah dijelaskan di atas. Namun jika anda menginginkan cara yang mudah, anda bisa melakukannya dengan melakukan instalasi CMS secara otomatis.
CMS merupakan sistem informasi yang fokus pada konten. Jadi, anda bisa mendownload CMS, menginstall dan melakukan kustomisasi seperti pada website biasa. Anda tidak harus menguasai bahasa pemrograman untuk bisa membuat sebuah website. Ada teknologi CMS yang memudahkan pembuatan website khususnya bagi para pemula. Anda hanya perlu mempersiapkan konten, gambar dan segala sesuatu yang ingin anda letakkan pada website.
Perbedaan CMS dengan Web Framework
Web Framework hanya menyediakan kerangka standard, library, serta automatisasi fungsi untuk bisa membuat sebuah website. Seseorang harus benar-benar memahami bahasa pemrograman, kerangka serta routing dari web framework. Web framework tidak bisa dibangun menjadi website tanpa ada programmer atau website. Sedangkan CMS adalah sistem informasi yang sudah siap dan tidak perlu dikoding sehingga semua orang bisa menginstal dan mengelola CMS.
Jika anda tidak mau ribet, maka anda bisa menggunakan CMS. Anda tidak perlu membangun website mulai dari nol. Anda hanya perlu mendownload, menginstal CMS serta melakukan kustomisasi sesuai keinginan. CMS biasanya memiliki fitur yang lengkap sehingga anda bisa mengubah tampilan dan menyetel berbagai tema/template yang bisa anda gunakan.
Untuk membuat website/blog, anda bisa menggunakan WordPress dan Joomla. Cara membuat website WordPress bisa ditemukan dengan mudah di internet.
Untuk membuat toko online, anda bisa menggunakan Magento, Pretashop dan OpenCart.
Untuk membuat website e-learning, anda bisa menggunakan Moodle. Anda bisa menggunakannya ketika belajar cara membuat website sekolah.
Kekuatan CMS ada pada konten atau isi dari website anda. Jika anda sudah memilih CMS, maka anda harus memikirkan kontennya dengan baik.
Apa yang dimaksud dengan hosting dan domain?
Ilustrasi yang membuat anda lebih memahami hosting dan domain adalah seperti berikut ini. Website bisa dianggap seperti bangunan. Bangunan tersebut dibuat pada tanah yang sudah dikavling/dipetak. Tanah kavlingan inilah yang dinamakan dengan hosting. Lalu, bagaimana dengan domain? Domain adalah alamat dari bangunan (website) yang dibuat di atas tanah kavlingan. Domain akan menunjuk pada bangunan (website) yang didirikan di atas tanah kavling (hosting).
Untuk website yang membutuhkan lebih banyak space, anda bisa memilih untuk menggunakan VPS (Virtual Private Server).
Website Sudah Jadi. Apa yang Harus Anda Lakukan?
Sekarang, anggaplah website anda sudah selesai dan sudah bisa diakses oleh banyak orang. Apakah semuanya sudah beres? Belum. Anda masih harus memasang SSL untuk melindungi website anda! SSL akan melindungi website anda dari resiko pencurian data yang ada pada website.
Ingin membuat website tapi tidak sempat atau tidak tahu caranya? atau sudah punya website tapi perlu jasa maintenance website? atau perlu jasa SEO dan digital marketing lainnya? Mudah saja. Hubungi Corefreelancers pada nomor +62 811-3940-7070 atau via email admin@corefreelancers.id.