3. Perkecil Ukuran Gambar
Gambar sangat berpengaruh terhadap kecepatan situs anda. File gambar biasanya berukuran cukup besar sehingga memperlambat waktu loading website. Tetapi menghapus seluruh gambar bukanlah pilihan. Apalagi jika situs anda merupakan situs eCommerce/toko online. Anda akan mendapatkan tingkat konversi yang lebih baik jika anda memasukkan gambar produk yang lengkap. Berdasarkan survei, 66% konsumen mengatakan bahwa mereka ingin melihat minimal tiga foto produk sebelum akhirnya membeli.
Ini artinya jika anda ingin sukses dalam menjalankan situs e-Commerce, anda membutuhkan gambar yang berkualitas dan jumlahnya juga cukup banyak. Kompresi gambar juga menjadi hal yang sangat penting.
Anda bisa melihat seberapa besar pengaruh gambar pada halaman anda dengan tool tertentu. Misalnya Pingdom. Mengurangi ukuran gambar bisa sangat berpengaruh pada kecepatan loading suatu halaman.
Berdasarkan sebuah studi, mengubah ukuran gambar yang semula 22 MB menjadi 300 KB bisa mempercepat loading situs hingga 70%. Cukup signifikan, bukan? Salah satu cara yang paling mudah untuk mengurangi ukuran file gambar yaitu memotong gambar.
Jangan upload gambar sesuai ukuran yang anda inginkan. Hal ini akan mengharuskan anda untuk memuat gambar ukuran besar lalu menyesuaikannya lalu memperlambat halaman anda.
Mengubah ukuran gambar menjadi cara mudah untuk mengurangi ukuran total setiap halaman dan berdampak besar pada kecepatan situs anda. Lalu, anda bisa mengompres file gambar anda dengan alat-alat yang berbeda.
Jika anda menggunakan WordPress, maka tool seperti WP Smush menjadi pilihan yang tepat. Anda bisa menggunakan plugin ini untuk mengubah ukuran gambar yang anda unggah secara otomatis. Sebaiknya tetapkan lebar dan tinggi maksimal. Gambar apapun yang melebihi batas akan “smushed”.
Jika anda tidak menggunakan WordPress, maka anda bisa menggunakan tool untuk non WordPress seperti Compressor.io
Cara menggunakannya yaitu sebelum tambahkan gambar pada situs anda, upload pada tool ini dan pilih kompresi lossy atau lossless. Kemudian, anda akan melihat berapa banyak ukuran file yang dikurangi sehingga menjadi file dengan ukuran lebih kecil.
Selanjutnya, anda juga harus memastikan bahwa anda telah menggunakan jenis file yang tepat untuk setiap gambar yang diupload. Ini mungkin terlihat agak sepele namun jenis file yang anda gunakan bisa mempengaruhi ukuran dari setiap file.
File gambar umumnya berupa JPG, PNG dan GIF JPG menjadi pilihan terbaik untuk foto. Ini menggunakan kompresi lossy yang berarti bahwa beberapa data dalam gambar akan hilang jika disimpan dalam format ini. Kehilangan data tidak bisa dideteksi pada viewer yang ada di foto tetapi hasilnya adalah ukuran file yang lebih kecil dibandingkan sebagian besar jenis file gambar.
Sedangkan PNG menggunakan lossless compression yang berarti bahwa ketika anda menyimpan gambar sebagai PNG, anda tidak akan kehilangan data apapun sehingga ukuran file lebih besar daripada JPG.
Yang terakhir adalah GIFs yang biasanya digunakan untuk grafik ukuran kecil atau sederhana kurang dari 10×10 atau untuk gambar animasi.