fbpx

Belakangan ini, jenis strategi pemasaran dengan media digital atau digital marketing menjadi sangat popular seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu strategi digital marketing yang paling sering dimanfaatkan oleh perusahaan adalah media buying. Maka tidak mengherankan jika media buying sendiri saat ini menjadi bidang yang sedang berkembang dengan pesat.

Berdasarkan Business Wire, bidang ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan revenue dari $54,78 miliar menjadi $59,56 miliar pada tahun 2021. Lantas, apa itu media buying dan bagaimana cara mengoptimalkannya untuk strategi pemasaran?

Contents

Apa itu Media Buying?

Media buying adalah salah satu paid marketing dengan melakukan pembelian iklan dari perusahaan media seperti surat kabar, majalah, blog, situs website atau stasiun televisi. Tujuan strategi ini adalah untuk menemukan dan membeli ruang iklan di platform yang relevan dengan kebutuhan target audiens suatu bisnis.

Metode media buying membutuhkan negosiasi untuk menentukan harga dan penempatan iklan serta riset lokasi terbaik dalam hal penempatan iklan. Proses media buying bisa dilakukan dalam media digital dan tradisional. Perusahaan harus mencari ruang iklan secara bersamaan di radio, TV, YouTube atau situs ternama yang lainnya.

Saat perusahaan menerapkannya secara efektif, metode ini dapat memberikan eksposure yang baik untuk meningkatkan branding bisnis di target audiens. Branding merupakan kumpulan kegiatan komunikasi dari perusahaan untuk membangun serta membesarkan brand. Ini karena media buying secara buying secara langsung akan mendorong brand agar dapat terlihat dengan mudah oleh para target audiens.

Tidak hanya itu, metode pemasaran ini juga ternyata efektif untuk menghasilkan angka EOI dengan tren nilai yang positif. ROI atau return on investment adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran mengenai efsiensi manajemen sehingga perusahaan dapat mengetahui dengan jelas tingkat profibilitas suatu investasi.

Baca juga: Tips Desain Website Untuk Menjual Jasa Secara Online

Jenis-Jenis Media Buying

Strategi pemasaran ini terbagi lagi menjadi 2 kategori yang berbeda . Ini supaya perusahaan bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Berikut ini jenis-jenis media buying yang harus anda ketahui:

1. Direct Media Buy

Jenis yang pertama adalah direct media buy. Dengan direct media buy, media buyer harus mengembangkan hubungan dengan penerbit untuk menegosiasikan inventaris iklan. Contohnya mereka harus berkomunikasi dengan pemilik majalah untuk memasang iklan produk pada edisi mendatang.

Jenis media buying yang satu ini sebenarnya sudah jarang khususnya sejak digital marketing lahir seperti email marketing, blog marketing atau pemasaran lewat media sosial. Tetapi perusahaan besar masih menggunakannya untuk memperluas jangkauan mereka terhadap target pasar.

2. Programmatic Media Buy

Jenis selanjutnya adalah programmatic media buy. Dengan menggunakan metode ini, para media buyer menyalurkan pembelian menggunakan teknologi yang sudah otomatis. Metode ini menjadi salah satu langkah integral dari pembelian media dalam iklan yang sudah terprogram. Perusahaan yang ingin membeli ruang iklan pada berbagai platform digital biasanya lebih memilih untuk menggunakan metode yang satu ini.

Manfaat Media Buying

NoManfaat Media Buying
1Angka ROI lebih tinggi
2Perusahaan bisa terhubung dengan target audiens terbaik
3Proses kerjanya bisa dimonitor dengan mudah
4Integrasi menyeluruh antara kampanye iklan di media tradisional dengan modern
5Meningkatkan brand awareness dengan cepat

Tahapan Kerja Media Buying

Sekalipun sudah terbagi menjadi dua jenis yang berbeda namun tahapan kerja dalam media buying adalah suatu hal yang sejatinya tidak berbeda. Proses pelaksanannya terbagi menjadi 3 tahapan yang saling berhubungan. Marketer harus menyelesaikan semua tahapan kerjanya jika ingin mendapatkan ruang iklan yang optimal.

Kira-kira, apa saja tahapan kerja dalam media buying yang harus anda ketahui? Berikut ini penjelasannya.

  • Pre-launching: Tahapan persiapan serta analisis terkait dengan ruang iklan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan minat target audiens.
  • Campaign launch: Pemilihan media serta penerbitan iklan. Marketer harus melihat hasil yang didapatkan dari iklan tersebut.
  • Post launch reflections: Tahapan akhir dimana marketer menganalisis semua kekurangan serta kelebihan iklan yang mereka luncurkan.

Baca juga: Rekomendasi Niche Blog Yang Menguntungkan

Perbedaan Antara Media Planning serta Media Buying

Anda mungkin berpikir bahwa media planning serta media buying adalah dua hal yang berbeda. Sekalipun berbeda, keduanya tetap saling berhubungan karena memiliki tujuan untuk membuat campaign iklan yang sukses dan bisa meningkatkan konversi baik meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan atau tujuan lainnya yang menjadi target perusahaan.

Media planner adalah si perencana sedangkan media buyer adalah si eksekutor. Semua hal yang berhubungan dengan target audiens, budget sampai dengan media pemasaran akan dirumuskan lebih dulu oleh media planner. Setelah semuanya dirumuskan, maka media buyer yang akan mengeksekusinya di lapangan.

Kerja sama yang era tantara media planning dan media buying tentunya akan bisa menyukseskan kampanye marketing yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi, kekuatan pemasaran tidak hanya berfokus pada media planning atau media buying saja namun pada kecakapan dari semua individu yang terlibat.

FAQ

Apa tugas seorang media buyer?

-Tugas utama seorang media buyer adalah menemukan space dan media periklanan yang baik utu perusahaan. Hasilnya adalah mereka secara rutin melakukan riset media dan melakukan penawaran harga dengan para agen penjualan.

Apa perbedaan antara media playing dan media buying?

-Media planning lebih terlibat pada memformulasikan strategi, mengevaluasi efektivitasnya dan menyesuaiakannya sedangkan media buying lebih lebih pada eksekusi dari strategi yang sudah dibuat.

× Chat dengan kami di WhatsApp