fbpx

Apakah anda pernah mendengar tentang istilah digital marketing metric? Digital marketing metrics adalah kumpulan nilai yang digunakan untuk mengukur serta melacak keberhasilan sebuah usaha pemasaran produk dengan menggunakan digital marketing. Pengukuran tersebut biasanya dilakukan dengan bantuan tool seperti Google Analytics.

Metric yang diukur dapat menjadi petunjuk apakah usaha digital marketing sudah berhasil. Jadi, adna dapat menentukan strategi selanjutnya.

Baca Juga: Pentingnya Digital Marketing Bagi Bisnis

Contents

Metrik Digital Marketing yang Harus Diketahui

Karena metrik digital marketing jumlah cukup banyak maka bisa dibagi ke dalam beberapa kategori antara lain website traffic metric, engagement metric, conversion metric, dan revenue metric.

1.Website Traffic Metric

Website traffic metric lebih berfokus mengukur performa traffic website sebagai pusat aktivitas online. apa saja digital marketing metrics satu ini?

  • Overall Traffic

Overall traffic merupakan jumlah keseluruhan traffic sebuah website, baik dari organic traffic, paid search atau direct traffic. Untuk mengetahui overall traffic, gunakan tool digital marketing seperti Ubersuggest, Google Analytics dan lain sebagainnya. Setiap tool biasanya memiliki nama tersendiri untuk menyebut overall traffic.

Semakin tinggi traffic website anda maka semakikn besar peluang konversi atau penjualannya. Grafik overall traffic bisa menjadi landasan utama untuk menentukan strategi apa saja yang harus diambil untuk ke depannya

  • Channel Metric

Traffic yang masuk ke website bisa berasal dari beberapa sumber atau beberapa channel. Setiap channel dapat menyumbang banyak traffic dan bisa juga tidak menyumbang banyak traffic. Dengan memeriksa channel metric, anda bisa memperkirakan sumber mana yang paling potensiald alam menggiring traffic dan mana channel yang membutuhkan perbaikan.

  • New vs Returning Visitor

Pengunjung website terbagi menjadi dua yaitu pengunjung baru (new) dan pengunjung yang sudah pernah datang (returning). New and returning visitor akan dibedakan berdasarkan historis kunjungan ke website. Data new vs returning visitor metric bisa memberikan gambaran tentang seberapa sukses usaha digital marketing sampai dengan menambah jumlah visitor dan membuat visitor kembali lagi ke website.

  • Exit Rate

Exit rate merupakan metric yang menunjukkan berapa kali visitor berkunjung dari satu halaman ke halaman yang lainnya sampai dengan meninggalkan website. Exit rate bisa memberikan gambaran performa halaman website. Semakin tinggi persentase exit rate pada sebuah halaman maka kemungkinan halaman tersebut semakin membutuhkan perhatian. Anda dapat melihat exit rate metric ini pada tool digital marketing seperti Google Analytics.

Dengan melihat data exit rate, anda bisa kembali mengevaluasi halaman yang paling sering ditinggalkan oleh visitor. Anda misalnya bisa mengaudit kecepatan, tampilan atau update konten.

Baca Juga: Tips Digital Marketing Di Masa Pandemi Corona

2.Engagement Metric

Engagement metric sangat berguna untuk mengukur interaksi antara audiens dengan digital marketing yang dijalankan. Beberapa  engagement metric antara lain:

  • Bounce Rate

Bounce rate merupakan persentase visitor yang meninggalkan halaman website tanpa melakukan apa-apa baik untuk mengisi formulir, berlangganan newsletter, mengklik CTA sampai dengan melakukan pembelian.

Kalau bounce rate tinggi maka semakin kecil peluang anda untuk menggiring konsumen membeli produk atau anda sekadar mendapatkan lads karena mereka terlanjur pergi. Selain itu, kalay visitor berasal dari Google maka website dianggap tidak cocok dengan kebutuhan audiens. Google tidak akan merekomendasikan website anda untuk kebutuhan yang serupa pada mesin pencarian.

  • Average Time on Page

Time on Page adalah metric yang menunjukkan berapa lama visitor berada pada suatu halaman website. Ketika anda membuat sebuah konten blog kemudian audiens membaca konten sampai selesai, maka itu menunjukkan engagement yang tinggi. Engagement sebuah halaman dapat dihitung dari rata-rata waktu kunjungan per halaman dari setiap pengunjung atau average time on page.

Untuk menghitung metric ini memang ada rumus tertentu, tapi anda tidak perlu menghitung sendiri. Anda bisa melihat detail laporan detail di Google Analytics.

  • Pageviews per Session

Pageviews per session adalah jumlah rata-rata halaman yang dilihat oleh visitor dalam satu sesi kunjungan. Metric ini dihitung ketika seseorang datang ke halaman situs anda dan tidak langsung keluar tetapi masuk ke halaman-halaman lain yang ada di website anda. Semakin banyak halaman yang dikunjungi dalam satu kali akses maka semakin tinggi angka pageviews per sessions.

  • Impression

Impression adalah metric yang digunakan untuk mengukur total orang yang melihat konten anda (viewers). Dalam digital marketing, metric ini bisa ditemukan dalam semua channel marketing seperti Google AdSense, Intagram Ads, Facebook Ads dan website. Dengan impressions, anda akan mngetahui berapa kali halaman dari hasil penelusurun Google dilihat oleh pengguna.

  • Engagement Rate

Engagement rate adalah metric yang digunakan untuk mengukur seberapa aktif visitor dengan konten yang dibuat. Metric ini dapat diterapkan untuk berbagai platform digital marketing misalnya media sosial. Engagement mengukur interaksi yang dilakukan oleh audiens terhadap bisnis anda. Misalnya di media sosial, engagement rate akan mengukur metric berupan like, comment, share, bukan hanya jumlah followers saja.

3.Conversion Metric

Conversion mengukur banyaknya tindakan target konsumen sesuai tujuan strategi bisnis anda misalnya membeli produk, mendaftar membership dan lainnya.

  • Click-Through Rate (CTR)

Click Through Rate (CTR) adalah rasio jumlah klik terhadap impression. Dengan menggunakan metric ini, anda bisa mengukur seberapa persen efektivitas konten digital marketing anda.  Misalnya anda memiliki konten blog tenyata postingan promo tersebut dilihat oleh 100 orang dan yang mengklik link tersebut sebanyak 10 orang maka CTRnya adalah 10%.

Angka CTR ideal dari Display Ads dan Search Ads di setiap industry. CTR sangat bergantung pada impression dan klik jadi pastikan bahwa konten anda mendapatkan banyak impression dulu baru dioptimasi agar mendatangkan banyak klik. Untuk meningkatkan CTR, anda dapat mencoba jenis Ads atau iklan yang berbeda. Tujuannya yaitu anda bisa memetakan iklan seperti apa yang efektif menjangkau visitor.

  • Cost per Click (CPC)

CPC adalah metrik digital marketing yang menghitung biaya yang harus dibayarkan untuk setiap klik pada iklan anda. Apakah strategi anda adalah dengan menggunakan iklan dengan CPC termurah atau yang paling banyak mendatangkan klik? Apapun itu, gunakan data dari tools marketing. Pertimbangkan bahwa Google Ads dan platform marketing lain akan menurunkan biaya jika iklan emmiliki jumlah klik yang tinggi asalkan iklan menarik dan relevan dengan kebutuhan visitor.

  • Cost per Lead (CPL)

Jika CPC dihitung berdasarkan click, CPL (Cost per Lead) menghitung biaya per leads atau user potensial. Oleh karena itu, anda perlu mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan leads atau user potensial baru.

  • Conversion Rate

Conversion rate adalah metric yang mengukur efektivitas landing page anda dalam membuat pengunjung mengklik tombol CTA, melakukan pembelian, download ebook dan sebagainya. Jadi, anda tahu berapa persen pengunjung website yang melakukan konversi.

Untuk meningkatkan persentase conversion rate, anda bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Memaksimalkan CTA dengan kalimat yang relevan dan persuasive

Melakukan A/B Testing untuk memilih versi desain terbaik

Memantau dengan Conversion Tracking perubahan dari tingkat konversi

Baca Juga: Manfaat Strategi Retargeting Bagi Kampanye Digital Marketing

4.Revenue Metric

Sesuai dengan namanya, revenue metric digunakan untuk menganalisa keberhasilan penjualan produk anda. Setidaknya, ada beberapa metric penting yang harus dipahami:

  • Customer Acquisition Cost (CAC)

Customer Accquisition Cost (CAC) merupakan metric untuk mengukur biaya untuk mendapatkan konsumen. Untuk mengetahui CAC, anda bisa menghitung total biaya marketing dan sales dibagi dengan total konsumen baru.

  • Return on Ad Spend (ROAS)

Return on Ad Spend (ROAS) adalah metric untuk mengukur keuntungan setelah memasang iklan untuk menjual produk. Dengan menggunakan metric ini, anda bisa menganalisis dan mengevaluasi efektivitas iklan yang menghasilkan pendapatan dari berbagai channel.

  • Return on Investment (ROI)

Metric digital marketing yang terakhir adalah Return on Investment (ROI). Anda bisa menghitung keuntungan atas investasi dari digital marketing yang dijalankan. Semakin tinggi tingkat ROI, maka semakin besar keuntungan yang diraih.

FAQ

Apa itu metric pemasaran?

-Metric pemasaran adalah pengukuran terhadap hasil-hasil dari aktivitas pemasaran atau biasa disebut dengan kinerja pemasaran.

Mengapa sangat penting bagi perusahaan untuk mengukur kinerja pemasaran?

-Pengukuran kinerja pemasaran akan menjadi factor yang penting karena bisa digunakan sebagai evaluasi atau tolak ukur bagi kegiatan pemasaran. Pengukuran dengan menggunakan financial metrics salah satunya yaitu menghitung bagaimana profitabilitas dan biaya pemasraan yang digunakan.

× Chat dengan kami di WhatsApp