fbpx

Apakah anda sedang membuat marketing plan untuk bisnis anda tahun ini? Apakah anda hanya ingin mengetahui perkembangan trend marketing? Apapun alasannya, mengetahui tren marketing pada tahun 2023 adalah hal penting.

Alasannya sangat sederhana karena marketing adalah topik yang selalu berkembang. Dari tahun ke tahun, ada saja tren yang patut disimak. Salah satu trennya bisa jadi berpengaruh terhadap industry atau bisnis yang dilakoni misalnya penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun lalu, 41% bisnis telah memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dalam proses bisnisnya.

Contents

Digital Marketing Trends 2023

Berikut ini penjelasan dari setiap marketing trends:

1. Chatbot

Chatbot adalah program berbasis artificial intelligence (AI) yang berfungsi melayani live chat dengan konsumen. Program ini diatur sedemikian rupa supaya bisa menjawab pertanyaan seperti manusia normal. Teknologi chatbot punya potensi perkembangan yang besar. Dari tahun ke tahun, riset memprediksi bahwa interaksi bisnis dengan konsumen akan dilakukan tanpa perlu melibatkan manusia. Dengan kata lain, ini akan mengubah cara bagaimana bisnis memberikan customer service untuk pelanggan.

Ini wajar karena teknologi ini sangat menguntungkan bagi kedua pihak: bisnis dan konsumen. Pada satu sisi, bisnis tidak perlu merekrut tenaga customer service dalam jumlah besar untuk dapat menyediakan fitur live chat.

Di sisi lainnya, konsumen dapat menghubungi bisnis kapan saja mereka mau, 24/7 dalam seminggu. Mereka bisa mendapatkan jawaban yang tepat sasaran tanpa harus harap-harap cemas dengan keramahan customer servicenya.

2. Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence merupakan program kecerdasan buatan yang dapat memprediksi pola sifat dan aktivitas konsumen. Pada tahun 2020 saja, AI digunakan oleh mayoritas produk dan layanan software yang ada di pasaran. Chatbot adalah teknologi yang mengandalkan AI. Contoh teknologi lain yang menggunakan AI adalah speech recognition dan automatic content generation.

Salah satu fitur speech recognition yang popular adalah Google Voice Search. Sedangkan contoh automatic content generation adalah fitur AI Writer yang digunakan oleh Zyro Website Builder. Anda bisa membuat konten secara otomatis dengan fitur ini berdasarkan kriteria yang dipilih.

3. Video Marketing

Video marketing adalah praktik pemasaran dengan memanfaatkan video. Video marketing termasuk ke dalam marketing tren pada tahun 2023. Karena konsumsi video pada perangkat mobile terus meningkat sampai 100% per tahun. Bahkan pada tahun 2020, 85% bisnis menggunakan video sebagai media pemasaran.

Ketika membahas tentang video marketing, platform yang banyak dibahas pastinya adalah YouTube. Padahal, anda juga dapat melakukan video marketing pada platform lainnya seperti Instagram dan Facebook, bahkan di TikTok. Statistic menunjukkan bahwa 96% konsumen menggunakan video sebagai pertimbangan untuk membeli.

4. Visual Search

Visual search adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian berbasis gambar. Sekalipun saat ini pencarian masih umum dilakukan lewat tulisan atau keyword, potensi visual search tidak dapat dianggap enteng.

Penelitian menunjukkan bahwa 62% milenial lebih tertarik pada teknologi visual dibandingkan dengan teknologi lainnya. Selain itu, ada prediksi bahwa teknologi voice search dan visual search bisa meningkatkan keuntungan online sebesar 30%.

Anda bisa melihat berbagai brand besar mulai menggunakan teknologi ini seperti Google dan Pinterest. Pinterest menawarkan fitur Pinterest Lens. Fitur ini memungkinkan anda untuk mengidentifikasi produk atau melakukan pencarian lewat gambar atau kamera.

5. Voice Search

Voice search, sesuai dengan namanya, melakukan pencarian dengan suara yaitu cukup dengan bicara, anda sudah dapat menemukan apa yang dicari. Bahkan anda juga dapat memberikan perintah lewat fitur voice search.

Apakah anda harus mempertimbangkan voice search ke dalam rencana pemasaran anda? Pada tahun 2020, 50% pencarian dilakukan lewat voice search. Bagaimana agar website anda dapat dioptimasi untuk voice search?

Voice search sangat mengandalkan kata-kata semantic ketika menampilkan hasil pencarian. Oleh karena itu, anda bisa memulainya dengan mempelajari tentang latent semantic indexing (LSI) keyword.

6. User Generated Content (UGC)

User Generated Content (UGC) adalah konten yang diciptakan oleh consumen atau follower brand anda. Kenapa mereka mau membuat konten untuk brand anda? Jawabannya sederhana. Ini karena anda menawarkan hadiah kepada mereka. Konten-konten sejenis biasanya dibuat dalam rangka memenuhi tantangan yang diberikan oleh brand.

Hadiah yang ditawarkan dapat berupa produk, kupon, potongan harga dan sejenisnya. UGC adalah salah satu strategi yang harus diperhatikan. 90% pembeli mengatakan bahwa UGC mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Ini karena UGC dapat meningkatkan interaksi dengan para pembeli.

7. Social Media Stories

Saat ini, banyak media sosial yang punya fitur stories mulai dari Instagram marketing, Facebook marketing sampai dengan Snapchat. Popularitas fitur ini tentunya mengartikan bahwa stories adalah fitur yang dianggap sangat potensial. Buktinya yaitu banyak manfaat yang dapat dinikmati dari stories. Misalnya seperti menggunakan hashtag dan location tag, melakukan survei via polling, membuat kuis serta mengarahkan visitor ke website.

Stories adalah salah satu alat marketing yang harus dimanfaatkan pada tahun 2023. Tidak hanya dilirik oleh banyak platform – bahkan Youtube sekarang punya fitur stories. Banyak juga brand yang menggunakannya sebagai tool marketing.

8. Augmented Reality (AR)

Contoh popular dari teknologi augmented reality adalah Pokemon Go. Jadi, ini adalah teknologi yang bisa menyatukan antara realita dengan dunia digital. Anda bisa membayangkan berbagai potensi teknologi ini, khususnya dalam hal peningkatan customer experience.

Ada prediksi bahwa pada tahun 2023, 70% perusahaan akan melakukan eksperimen dengan teknologi ini. wajar saja karena implementasi teknologi ini bisa mengubah cara konsumen berinteraksi dengan bisnis.

Teknologi ini juga mulai digunakan oleh berbagai brand besar misalnya Toyota dan brand Indonesia yang sudah mengadopsi teknologi ini adalah KCMTKU.

9. Omnichannel Marketing

Omnichannel marketing merupakan praktik marketing yang mengandalkan banyak platform sekaligus. Mulai dari website, akun media sosial, email sampai dengan toko fisik. Semua platform itu diselaraskan tersebut diselaraskan supaya menyampaikan pesan yang sama dan citra yang konsisten.

Metode ini bisa membuat brand anda menjadi lebih dekat dengan konsumen karena konsumen akan menemukan brand anda di platform mana saja mereka berada.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa tingkat engagement dan jumlah pembelian lewat omnichannel marketing jauh lebih tinggi dibandingkan dengan marketing dengan satu channel. Bahkan variabel jumlah pembelian mencatatkan angka 250% lebih tinggi.

Salah satu contoh penerapan omnichannel marketing terkenal di Indonesia adalah Mitra Bukalapak karena program ini mengintegrasikan warung tradisional dengan fitur dan layanan Bukalapak. Ini menjadikannya program offline to online yang efektif.

10. Interactive Content

Apakah content marketing masih menjadi andalan untuk bisnis anda? Jika iya, anda harus memahami interactive content. Jika content tradisional seperti blog post hanya fokus pada penyajian tulisan dan gambar maka interactive content bertujuan untuk menyajikan berbagai fitur yang juga mengundang interaksi dari pembaca.

Fitur-fitur tersebut dapat berupa: infografis interaktif, survey, polling dan email interaktif. Jenis konten ini harus anda pertimbangkan. Karena ada survey yang membuktikan bahwa 91% konsumen lebih tertarik dengan interactive content dibandingkan dengan konten tradisional.

11. Big Data

Anda mungkin sudah sering mendengar tentang big data. Apa sebenarnya big data? Intinya, big data adalah sekumpulan data yang volumenya sangat besar dan volumenya akan berkembang terus menerus. Manfaatnya tergantung pada seberapa baik data diubah menjadi informasi yang bermanfaat untuk bisnis.

Ada survei yang menunjukkan bahwa proses analisis kampanye marketing masih membutuhkan waktu yang lama. 47% kampanye membutuhkan waktu lebih dari satu minggu untuk mendapatkan hasil analisisnya. Solusinya, 78% organisasi sudah memiliki atau mengembangkan customer data platform untuk kepentingan analisis sehingga proses analisis data dapat semakin cepat dan optimal, khususnya ketika melakukan kampanye marketing. Hasil analisis data dapat dimanfaatkan untuk memahami konsumen lebih dalam.

12. Social Commerce

Social commerce adalah gabungan dari media sosial dan e-commerce sehingga anda dapat merasakan manfaat keduanya melalui fitur. Dengan kata lain, anda dapat melakukan penjualan melalui akun media sosial. Anda mungkin pernah melihat contohnya pada akun-akun Instagram yang menjual produk lewat postingan atau di Facebook Marketplace.

Jumlah pengguna pada setiap platform sosial media menunjukkan tren pertumbuhan dari tahun ke tahun. Inilah mengapa social commerce menjadi salah satu marketing trends yang layak diperhitungkan pada tahun 2023.

13. Content Marketing

Apakah content marketing masih termasuk marketing trends pada tahun 2023? Buktinya, lebih dari tiga per empat pengguna internet mengatakan bahwa mereka masih sering membaca blog. Selain itu, 70% bisnis masih menggunakan konten marketing secara aktif sebagai salah satu strategi pemasaran. Itu baru dari blogging, belum jenis content marketing lain seperti video marketing, email marketing, dan podcasting. Namun keberhasilan content marketing tentunya dipengaruhi oleh kualitas kontennya. Selain memperhatikan kualitas konten, anda juga harus melihat kenyamanan audiens saat menyajikan konten misalnya kerapian layout blog atau kecepatan website.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan trend market?

-Trend-Market adalah di mana harga pasar yang umumnya bergerak dalam satu arah. Tentu, harga dapat melawan tren setiap saat, tapi melihat pada periode yang lebih panjang akan menunjukkan bahwa hanya sekedar retracements.

Apa bedanya digital marketing dan marketing?

-Perbedaan Digital marketing dan Tradisional marketing adalah cara menampilkan pesan yang Kamu sampaikan kepada pelanggan. Sementara tradisional marketing menggunakan media tradisional seperti majalah dan surat kabar, digital marketing menggunakan media digital, seperti jejaring sosial atau situs web.

wpChatIcon
wpChatIcon
× Chat dengan kami di WhatsApp