Bagaimana jadinya jika praktik paid advertising dan brand marketing dijadikan satu? Performance based marketing adalah jawabannya. Dalam praktiknya, advertiser hanya akan membayar ketika ada action tertentu yang terjadi baik itu lead baru, penjualan dan yang lainnya. Ingin mengetahui tentang performance marketing lebih banyak? Simak ulasannya berikut ini.
Contents
Apa itu Performance Marketing?
Performance marketing adalah istilah yang mengacu pada metode dimana advertiser membayar perusahaan atau platform tertentu untuk menjalankan kampanye marketing. Perusahaan yang dibayar wajib memberikan hasil positif atau performance seperti jumlah klik atau angka konversi pelanggan yang besar.
Berbeda dengan pemasaran konvensional, jenis marketing yang satu ini digunakan secara khusus untuk mendorong, melacak, dan mengukur tindakan user sambil mengaitkan ROI dari setiap asset, kampanye atau aktivitas perusahaan.
Performance marketing mencakup native advertising, sponsored advertising, affiliate marketing, social media advertising dan search engine marketing (SEM). Pihak yang meletakkan iklan atauu pengiklan hanya akan membayar ketika ada action tertentu yang dilakukan. Dengan kata lain ketika sudah ada hasilnya.
Dengan hanya membayar saat ada tindakan yang diambil oleh user maka biaya yang dikeluarkan oleh advertiser tidak terbuang secara sia-sia. Pasalnya mereka sudah mendapatkan hasilnya lebih dulu sebelum harus membayar satu peser pun. Istilahnya seperti penggunaan kartu kredit. Pengguna kartu hanya perlu membayar pada tanggal tertentu ketika mereka sudah membeli sesuatu dengan menggunakan kartu tersebut.
Cara Kerja Performance Marketing
Performance marketing ini adalah marketing yang dijalankan pada berbagai macam platform. Platform yang paling umum digunakan adalah search engine (Google) dan media sosial (Facebook/Instagram). Setiap platform biasanya akan memilih iklan mana yang akan ditampilkan berdasarkan pada berbagai factor.
Faktor-faktor tersebut mencakup target pasar, penawaran yang diberikan, kualitas dan relevansi serta conversion rate. Contohnya adalah Facebook advertising mementingkan jumlah penawaran, kualitas dan relevansi serta outcome yang diharapkan.
Dalam praktik performance marketing ini, ada empat grup yang harus bekerja secara bersamaan. Berikut ini penjelasan dari setiap grup tersebut.
1. Retailer atau Advertiser
Retailer atau advertiser adalah pebisnis yang ingin mempromosikan produk atau jasanya lewat publisher atau affiliate partner.
2. Affiliate
Affiliate atau publisher adalah pihak yang akan mempromosikan produk dan jasa dari para advertiser. Affiliate ini bisa berupa blog, situs untuk review produk atau media sosial yang dijalankan oleh influencer.
3. Affiliate Network
Grup selanjutnya dalam performance marketing adalah affiliate network atau third party tracking platform. Platform ini memiliki peran yang sangat penting dalam hubungannya antara retailer dengan affiliate.
4. Affiliate Manager
Yang terakhir adalah affiliate manager atau yang biasa disebut dengan OPM (Outsourced program management companies). Mereka bisa bekerja di dalam perusahaan atau sebuah agency. Intinya affiliate manager wajib mempersiapkan segala kebutuhan dari kedua belah pihak dan memastikan mereka mendapatkannya.
Kelebihan Performance Marketing
No | Kelebihan Performance Marketing | Penjelasan |
1 | Iklan yang lebih tertarget | Kita bisa menargetkan audience tertentu untuk mendapatkan suatu iklan. Mulai dari lokasi, umur, jenis kelas, menggunakan gadget apa sampai ke perilaku atau minat |
2 | Performa terukur | Semua aktivitas iklan mulai dari jumlah orang yang melihat, mengklik bahkan jumlah penjualan yang didapatkan melalui iklan tertentu |
3 | Dibayar setelah terjadi aksi | Performance marketing akan melakukan pembayaran ketika terjadi aksi yang diharapkan seperti click, view atau purchase |
Strategi dalam Platform Performance Marketing
Setelah mengetahui ap aitu performance marketing beserta grup yang ada di dalamnya, sekarang saatnya anda mempelajari pilihan strategi apa saja yang bisa digunakan. Untuk membedakan satu sama lain, retailer atau advertiser menggunakan istilah “Cost per…” sedangkan affiliate atau publisher menggunakan “Pay per…”.
Rangkaian strategi berikut ini bisa anda pilih dan sesuaikan dengan tujuan campaign yang dijalankan, pilihan platform serta hasil yang diinginkan.
1. Cost Per Impression (CPM)
Strategi pertama adalah cost per impression (CPM). Dalam strategi ini, advertiser membayarkan uang dalam jumlah tertentu kepada publisher saat iklan yang dipasang sudah dilihat ( per 1.0000 impression). Sekalipun baru saja dilihat, namun setidaknya iklan tersebut sudah meningkatkan brand awareness pada target pasar yang belum mengetahui apapun tentang advertiser tersebut.
2. Cost Per Click (CPC)
Strategi performance marketing lainnya adalah cost per click (CPC). Dari istilahnya saja sudah dapat diketahui bahwa advertiser atau retailer harus membayar kepada affiliate ketika iklannya diklik oleh user.
3. Cost Per Leads (CPL)/ Pay Per Lead
Dalam strategi ini, advertiser harus membayar saat ada lead baru. Hal ini berarti ada calon user yang sign up atau setidaknya mengisi form yang berisi data mereka ke situs, langsung dari iklan yang dipasang. Data yang dimaksud di sini bisa saja nama, email, nomor telepon dan lainnya. Semakin panjang dan detail lead yang diberikan maka biasanya akan semakin tinggi biaya yang harus dibayarkan.
4. Cost Per Acquisition (CPA)/Pay Per Sale
Strategi selanjutnya yang paling sering digunakan dalam performance marketing adalah cost per acquisition (bagi advertiser) dan pay per sale (dari pihak publisher). Para advertiser atau retailer akan membayar ke pihak publisher ketika ada orang yang mengklik iklan lalu melakukan tindakan yang spesifik. Tindakan yang dimaksud di sini mencakup pembelian barang atau jasa, mengisi formulir, intinya apapun metrics yang ditentukan oleh pihak advertiser.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan performance marketing?
-Performance marketing mengacu pada bentuk pemasaran digital di mana merek hanya membayar penyedia layanan pemasaran setelah tujuan bisnis mereka terpenuhi atau ketika tindakan tertentu telah diambil, seperti klik, penjualan, atau prospek. Dengan kata lain, ini adalah pemasaran berbasis performance.
Apa itu platform performance marketing?
-Platform performance marketing memantau ROI kampanye berbasis kinerja Anda. Ini digunakan untuk melacak dan menganalisis titik data kampanye, termasuk prospek, klik, konversi, dan bounce rate.