Content marketing merupakan salah satu jenis online marketing yang sebenarnya efektif namun sering terlupakan. Kalau anda baru memulai content marketing, anda harus meninjau content marketing strategy. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa content marketing milik anda sudah inovatif dan update. Oleh karena itu, menyusun rencana content marketing sangatlah penting.
Content Marketing adalah strategi marketing yang fokus dalam mendistribusikan konten yang konsisten dan berharga untuk mendapatkan audiens dengan tujuan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi bisnis.
Contents
Mengapa Content Marketing Dibutuhkan?
Content Marketing telah berkembang dengan pesat. Content marketing menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk memasarkan sebuah bisnis karena pelanggan lebih memilih untuk berinteraksi dengan konten yang menurut mereka menarik.
Berdasarkan penelitian, rata-rata conversion rate website yang menerapkan content marketing adalah 2,9%. Sedangkan website yang tidak menerapkan content marketing hanya mendapatkan conversion rate sebesar 0,5%.
Content marketing terbilang efektif karena konten dianggap bisa berinteraksi secara langsung kepada para pelanggan. Dengan sebuah konten, anda bisa meningkatkan komunikasi antara klien dan brand.
Content Marketing Strategy
No. | Content Marketing Strategy |
1 | Menentukan tujuan marketing |
2 | Lakukan riset buyer persona |
3 | Audit konten |
4 | Pilih Content Management System (CMS) |
5 | Pikirkan ide-ide untuk konten anda |
6 | Menentukan Jenis Konten |
7 | Mengelola konten dengan kalender editorial |
Content Marketing Strategy
1. Menentukan tujuan marketing
Apa tujuan anda melakukan perencanaan content marketing? Mengapa anda tertarik membuat konten? Dengan mengetahui tujuan anda sebelum memulai perencanaan akan membantu anda menentukan hal-hal yang cocok untuk masuk ke dalam content marketing strategy anda.
2. Lakukan riset buyer persona
Agar content marketing anda berhasil, maka anda harus mengetahui target audience anda. Hal ini dikenal dengan nama buyer persona. Buyer persona sangat penting karena anda bisa membuat konten yang relevan dan menarik bagi audiens. Tujuannya tidak lain agar mereka mau membeli jasa atau produk yang ditawarkan.
Target audiens anda bisa saja berubah. Entah anda menargetkan audiens baru atau memperluas target audiens anda. Jika anda melakukan riset pasar setiap tahun untuk merefleksikan audiens anda maka anda bisa mengevaluasi strategi marketing anda.
3. Lakukan audit konten
Orang-orang biasanya memulai content marketing dengan membuat postingan blog. Namun anda bisa membuat jenis konten lainnya yang mungkin bisa menyukseskan bisnis anda. Jika anda sudah membuat banyak konten, anda sebaiknya mengevaluasi dan mereview konten-konten yang sudah anda buat.
Tanyakan, apakah konten-konten tersebut membantu meningkatkan conversion rate bisnis anda? atau apakah konten-konten yang sudah anda buat bisa meningkatkan brand awareness dan traffic website anda? Kemudian, anda bisa memikirkan apa yang sebaiknya diperbaiki dari konten-konten tersebut.
4. Pilih Content Management System (CMS)
Content Management System merupakan aplikasi komputer yang mendukung pembuatan dan modifikasi dari sebuah content. Fitur-fitur yang harus ada pada CMS agar bisa berfungsi maksimal antara lain content creation, content publication dan content analytics.
5. Pikirkan ide untuk konten
Agar konten yang anda tuliskan bisa terstruktur dan berkualitas, anda wajib memikirkan ide untuk konten anda. Beberapa tools yang bisa membantu anda untuk memikirkan ide konten antara lain:
- What To Write
Anda bisa menggunakan generator gagasan konten What To Write untuk mencari ide konten anda. Tool ini bisa memberikan beberapa pertanyaan yang akan membantu anda melakukan brainstrorming. Anda akan mendapatkan beberapa ide postingan blog setelah menyelesaikan pertanyaan sehingga anda bisa menggunakannya untuk content marketing anda.
- Content Forest
Ini menawarkan alat gratis seperti KeywordKiwi dan ContentIdeator. Tools ini akan membantu anda untuk menemukan konten populer dari kompetitor anda, kata kunci efektif untuk konten anda dan gagasan konten dalam suatu tempat.
- Feedly
Feedly menjadi tool yang bagus untuk melacak topik yang sedang hits di industri anda dan anda pun bisa menemukan ide konten.
- BuzzSumo
Anda bisa menemukan ide konten dan populer yang ada di BuzzSumo. BuzzSumo menggunakan share social media untuk menentukan konten yang cukup populer dan disukai. Informasi ini akan membantu anda melihat ide konten mana yang akan berhasil.
- Blog Post Headline Analyzer
Ini menganalisis headlines dan titles serta memberikan feedback tentang volume keyword, kata pilihan, tata bahasa dan long tail keyword. Jika anda punya ide, maka anda bisa menjalankan beberapa pilihan judul melalui Headline Analyzer. Anda bisa melihat bagaimana konten anda bisa menjadi lebih kuat dan agar gagasan anda bisa berkembang melalui proses brainstorming.
6. Menentukan Jenis Konten
Jenis konten juga bisa berpengaruh terhadap cara konten anda dalam menarik perhatian banyak orang. Setelah anda menemukan topik konten, kini saatnya anda berfikir jenis konten apa saja yang ingin anda buat. Ada berbagai jenis konten yang bisa anda pilih antara lain:
- Postingan Blog
Ini adalah jenis konten yang paling sering digunakan dalam content marketing strategy. Blog post biasanya ada pada website anda dan dirilis secara rutin untuk menarik pengunjung baru website anda. Postingan blog anda harus menarik agar audiens anda mau membaca dan membagikannya melalui media sosial. Postingan blog sebaiknya terdiri dari 1000-2000 kata.
- Template
Template merupakan konten yang terbilang praktis karena bisa menghasilkan lead untuk anda sambil memberikan nilai pada audiens. Audiens cenderung lebih terlibat dengan konten jika anda membantu mereka menghemat waktu.
- Podcast
Podcast akan membantu audiens anda menemukan merk anda jika mereka tidak sempat membaca konten setiap hari. Jumlah pendengar podcast terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika ada seseorang yang menurut anda tertarik untuk diwawancarai maka anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan podcast.
- Video
Video merupakan konten yang terbilang cukup menarik dan bisa dibagikan pada seluruh platform media sosial dan website. Namun video membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya yang lebih besar dibandingkan dengan postingan blog. Namun karena banyaknya jumlah orang yang lebih suka menonton video maka video layak menjadi jenis konten yang dipilih.
- Infografis
Infografis bisa memvisualisasikan data dengan lebih meyakinkan dibandingkan dengan kata-kata saja. Ini menjadi format konten yang bagus jika anda ingin data-data dalam konten anda bisa disampaikan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.
7. Mengelola konten dengan kalender editorial
Setelah anda melakukan hal-hal yang ada di atas, maka sekarang saatnya untuk mengatur konten anda. Anda bisa memanfaatkan kalender editorial.
Kalender editorial merupakan dokumen kerja yang memberikan informasi pada orang-orang yang terlibat dalam pembuatan konten. Kalender editorial berguna untuk menyampaikan, memproduksi, serta mempromosikan rencana strategi konten.
Meskipun langkah-langkah untuk content marketing terbilang cukup banyak dan membutuhkan banyak waktu serta tenaga namun semuanya akan sebanding dengan hasil yang akan anda dapatkan. Jangan lupa gunakan tools untuk mengelola konten dengan lebih baik.
Content marketing merupakan salah satu jenis online marketing yang sebenarnya efektif namun sering terlupakan. Kalau anda baru memulai content marketing, anda harus meninjau rencana strategi konten. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa content marketing milik anda sudah inovatif dan update. Oleh karena itu, menyusun rencana content marketing sangatlah penting.
Content Marketing adalah strategi marketing yang fokus dalam mendistribusikan konten yang konsisten dan berharga untuk mendapatkan audiens dengan tujuan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi bisnis.
Mengapa Content Marketing Dibutuhkan?
Content Marketing telah berkembang dengan pesat. Content marketing menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk memasarkan sebuah bisnis karena pelanggan lebih memilih untuk berinteraksi dengan konten yang menurut mereka menarik.
Berdasarkan penelitian, rata-rata conversion rate website yang menerapkan content marketing adalah 2,9%. Sedangkan website yang tidak menerapkan content marketing hanya mendapatkan conversion rate sebesar 0,5%.
Content marketing terbilang efektif karena konten dianggap bisa berinteraksi secara langsung kepada para pelanggan. Dengan sebuah konten, anda bisa meningkatkan komunikasi antara klien dan brand.
Strategi Content Marketing
1. Menentukan tujuan marketing
Apa tujuan anda melakukan perencanaan content marketing? Mengapa anda tertarik membuat konten? Dengan mengetahui tujuan anda sebelum memulai perencanaan akan membantu anda menentukan hal-hal yang cocok untuk masuk ke dalam strategi content marketing anda.
2. Lakukan riset buyer persona
Agar content marketing anda berhasil, maka anda harus mengetahui target audience anda. Hal ini dikenal dengan nama buyer persona. Buyer persona sangat penting karena anda bisa membuat konten yang relevan dan menarik bagi audiens. Tujuannya tidak lain agar mereka mau membeli jasa atau produk yang ditawarkan.
Target audiens anda bisa saja berubah. Entah anda menargetkan audiens baru atau memperluas target audiens anda. Jika anda melakukan riset pasar setiap tahun untuk merefleksikan audiens anda maka anda bisa mengevaluasi strategi marketing anda.
3. Lakukan audit konten
Orang-orang biasanya memulai content marketing strategy dengan membuat postingan blog. Namun anda bisa membuat jenis konten lainnya yang mungkin bisa menyukseskan bisnis anda. Jika anda sudah membuat banyak konten, anda sebaiknya mengevaluasi dan mereview konten-konten yang sudah anda buat.
Tanyakan, apakah konten-konten tersebut membantu meningkatkan conversion rate bisnis anda? atau apakah konten-konten yang sudah anda buat bisa meningkatkan brand awareness dan traffic website anda? Kemudian, anda bisa memikirkan apa yang sebaiknya diperbaiki dari konten-konten tersebut.
4. Pilih Content Management System (CMS)
Content Management System merupakan aplikasi komputer yang mendukung pembuatan dan modifikasi dari sebuah content. Fitur-fitur yang harus ada pada CMS agar bisa berfungsi maksimal antara lain content creation, content publication dan content analytics.
5. Pikirkan ide untuk konten
Agar konten yang anda tuliskan bisa terstruktur dan berkualitas, anda wajib memikirkan ide untuk konten anda. Beberapa tools yang bisa membantu anda untuk memikirkan ide konten antara lain:
- What To Write
Anda bisa menggunakan generator gagasan konten What To Write untuk mencari ide konten anda. Tool ini bisa memberikan beberapa pertanyaan yang akan membantu anda melakukan brainstrorming. Anda akan mendapatkan beberapa ide postingan blog setelah menyelesaikan pertanyaan sehingga anda bisa menggunakannya untuk content marketing anda.
- Content Forest
Ini menawarkan alat gratis seperti KeywordKiwi dan ContentIdeator. Tools ini akan membantu anda untuk menemukan konten populer dari kompetitor anda, kata kunci efektif untuk konten anda dan gagasan konten dalam suatu tempat.
- Feedly
Feedly menjadi tool yang bagus untuk melacak topik yang sedang hits di industri anda dan anda pun bisa menemukan ide konten.
- BuzzSumo
Anda bisa menemukan ide konten dan populer yang ada di BuzzSumo. BuzzSumo menggunakan share social media untuk menentukan konten yang cukup populer dan disukai. Informasi ini akan membantu anda melihat ide konten mana yang akan berhasil.
- Blog Post Headline Analyzer
Ini menganalisis headlines dan titles serta memberikan feedback tentang volume keyword, kata pilihan, tata bahasa dan long tail keyword. Jika anda punya ide, maka anda bisa menjalankan beberapa pilihan judul melalui Headline Analyzer. Anda bisa melihat bagaimana konten anda bisa menjadi lebih kuat dan agar gagasan anda bisa berkembang melalui proses brainstorming.
6. Menentukan Jenis Konten
Jenis konten juga bisa berpengaruh terhadap cara konten anda dalam menarik perhatian banyak orang. Setelah anda menemukan topik konten, kini saatnya anda berfikir jenis konten apa saja yang ingin anda buat. Ada berbagai jenis konten yang bisa anda pilih antara lain:
- Postingan Blog
Ini adalah jenis konten yang paling sering digunakan dalam content marketing. Blog post biasanya ada pada website anda dan dirilis secara rutin untuk menarik pengunjung baru website anda. Postingan blog anda harus menarik agar audiens anda mau membaca dan membagikannya melalui media sosial. Postingan blog sebaiknya terdiri dari 1000-2000 kata.
- Template
Template merupakan konten yang terbilang praktis karena bisa menghasilkan lead untuk anda sambil memberikan nilai pada audiens. Audiens cenderung lebih terlibat dengan konten jika anda membantu mereka menghemat waktu.
- Podcast
Podcast akan membantu audiens anda menemukan merk anda jika mereka tidak sempat membaca konten setiap hari. Jumlah pendengar podcast terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika ada seseorang yang menurut anda tertarik untuk diwawancarai maka anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan podcast.
- Video
Video merupakan konten yang terbilang cukup menarik dan bisa dibagikan pada seluruh platform media sosial dan website. Namun video membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya yang lebih besar dibandingkan dengan postingan blog. Namun karena banyaknya jumlah orang yang lebih suka menonton video maka video layak menjadi jenis konten yang dipilih.
- Infografis
Infografis bisa memvisualisasikan data dengan lebih meyakinkan dibandingkan dengan kata-kata saja. Ini menjadi format konten yang bagus jika anda ingin data-data dalam konten anda bisa disampaikan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.
Strategi Content Marketing
No. | Strategi Content Marketing |
1 | Menentukan tujuan marketing |
2 | Lakukan riset buyer persona |
3 | Audit konten |
4 | Pilih Content Management System (CMS) |
5 | Pikirkan ide-ide untuk konten anda |
6 | Menentukan Jenis Konten |
7 | Mengelola konten dengan kalender editorial |
7. Mengelola konten dengan kalender editorial
Setelah anda melakukan hal-hal yang ada di atas, maka sekarang saatnya untuk mengatur konten anda. Anda bisa memanfaatkan kalender editorial.
Kalender editorial merupakan dokumen kerja yang memberikan informasi pada orang-orang yang terlibat dalam pembuatan konten. Kalender editorial berguna untuk menyampaikan, memproduksi, serta mempromosikan rencana strategi konten.
Meskipun langkah-langkah untuk content marketing terbilang cukup banyak dan membutuhkan banyak waktu serta tenaga namun semuanya akan sebanding dengan hasil yang akan anda dapatkan. Jangan lupa gunakan tools untuk mengelola konten dengan lebih baik.
FAQ
+ Apa Tujuan Audit Konten?
– Untuk mengevaluasi keefektifan konten-konten yang sudah anda buat dan memperbaiki kekurangannya sehingga bisa menghasilkan konten yang lebih baik untuk ke depannya.
+ Berapa Panjang Sebuah Postingan Blog?
– 1000-2000 kata per postingan namun anda sebaiknya melihat perilaku pengunjung apakah mereka senang dengan postingan blog yang panjang atau yang lebih pendek.